Saban hariku
Menunggu suatu keajaiban mungkin
Membawa mimpiku menjadi realiti
Menerbangkan aku bersama-sama rindu
Bertemu padamu ayah
Sehari hariku
Mencipta puisi buatmu yang terindah
Dan dalam puisi itu kulakar rindu
ukiran urat wajahmu kukira lukamu
Hanya ibu yang tahu
Hari hari ku
Penuh kisah indah dan duka 20 tahun lalu
Masih membayangi hidup ini lagi
Tidak bisa ku lupa kuluah rasanya
Kerna terlalu pilu
Hari harimu
Masih tercatat dalam mindaku itu
Engkau kekeringan peluh dipukul hidup
Engkau melakar senyuman dikala duka
Engkaulah inspirasi ku
No comments:
Post a Comment